Dugaan boleh datang bila-bila masa, samaada ianya dicari ataupun ia dtg sendiri. Sabar satu perkataan yang cukup sinonim dengan dugaan.
" Sabarlah..ini semua dugaan".
Itu jugalah kata-kata nasihat atau lebih berupa semangat dari orang yang menjadi pendengar cerita dari seorang yang dilanda dugaan.
Sesuatu yang kita impi dan harapkan tak semesti menjadi kenyataan. Cukup sakit andai ianya tak terjadi seperti yang kita harapkan. Kecewa yang maha hebat akan terjadi. Saat itu, hanya airmata jadi peneman. Airmata juga yang bisa mengubat hati yang dilanda kecewa. Tapi selama mana kita mampu menangis bagi merawat kecewa. Tak cukup..jika yang Islam balik ke pangkal jalan. Panjatkan doa, dekatkan diri denganNya. Mohon agar diri diberi kekuatan bagi melalui semua dugaan yang diberi. Ada hikmah yang kita tak nampak hari ni, tapi akan manis akhirnya. Jangan menyesal dengan apa yang terjadi. Ada manusia berjaya selepas bangkit dari kecewa. Dugaan yang diterima cukup kuat namun semangat mampu menewaskan rasa kecewa yang datang.
Tapi bagaimana bagi mereka yang tak kuat. Hati cukup rapuh, airmata cepat tumpah. Pada siapa harus diluah rasa kecewa. Untung jika ada yang mahu berkongsi. Tapi jangan kita lupa..YANG SATU itulah teman yang terbaik. Mengadulah padaNya..pasti DIA akan mendengarnya.
Sidia pernah berkata padaku.
" Lihat diri kita. Kita memohon padaNya. Tapi ada tak kita fikir orang yang terlebih dahulu memohon dari kita?"
"Kita ibarat berbaris disatu kaunter yang panjang. Kita harus sabar bagi menunggu kehendak kita dipenuhi"
Ya...sebelum kita memohon agar doa kita didengar olehNYA, ada orang lain yang terlebih dahulu memohon dari kita. Makanya kita harus bersabar satu masa nanti giliran kita akan sampai jua...
Ya Allah, kuatkan hatiku melalui dugaan dariMU
" Sabarlah..ini semua dugaan".
Itu jugalah kata-kata nasihat atau lebih berupa semangat dari orang yang menjadi pendengar cerita dari seorang yang dilanda dugaan.
Sesuatu yang kita impi dan harapkan tak semesti menjadi kenyataan. Cukup sakit andai ianya tak terjadi seperti yang kita harapkan. Kecewa yang maha hebat akan terjadi. Saat itu, hanya airmata jadi peneman. Airmata juga yang bisa mengubat hati yang dilanda kecewa. Tapi selama mana kita mampu menangis bagi merawat kecewa. Tak cukup..jika yang Islam balik ke pangkal jalan. Panjatkan doa, dekatkan diri denganNya. Mohon agar diri diberi kekuatan bagi melalui semua dugaan yang diberi. Ada hikmah yang kita tak nampak hari ni, tapi akan manis akhirnya. Jangan menyesal dengan apa yang terjadi. Ada manusia berjaya selepas bangkit dari kecewa. Dugaan yang diterima cukup kuat namun semangat mampu menewaskan rasa kecewa yang datang.
Tapi bagaimana bagi mereka yang tak kuat. Hati cukup rapuh, airmata cepat tumpah. Pada siapa harus diluah rasa kecewa. Untung jika ada yang mahu berkongsi. Tapi jangan kita lupa..YANG SATU itulah teman yang terbaik. Mengadulah padaNya..pasti DIA akan mendengarnya.
Sidia pernah berkata padaku.
" Lihat diri kita. Kita memohon padaNya. Tapi ada tak kita fikir orang yang terlebih dahulu memohon dari kita?"
"Kita ibarat berbaris disatu kaunter yang panjang. Kita harus sabar bagi menunggu kehendak kita dipenuhi"
Ya...sebelum kita memohon agar doa kita didengar olehNYA, ada orang lain yang terlebih dahulu memohon dari kita. Makanya kita harus bersabar satu masa nanti giliran kita akan sampai jua...
Ya Allah, kuatkan hatiku melalui dugaan dariMU
No comments:
Post a Comment